PROSES KOMUNIKASI DATA
DALAM SEBUAH JARINGAN KABEL LOKAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Maraknya internet sudah tidak bisa di
bendung lagi dikarenakan maraknya globalisasi di Indonesia. Pertanyaannya,
Apakah kita tahu perangkatnya atau hanya mampu menggunakannya saja? Jawabannya
ada dalam diri Anda sendiri. Apakah sudah merasa pua dengan hanya
menggunakannya saja tanpa mengerti sedikit lebih dalam tentang internet itu?
Yang
pasti, internet adalah salah satu komunikasi data yang sangat marak di kalangan
masyarakat umum. Apa itu komunikasi data? Jawabannya ada di dalam makalah yang
sedang Kita pelajari ini. Dan yang pasti adalah internet adalah jaringan yang
menghubungkan masyarakat seluruh dunia pada umumnya. Namun, apakah sudah tahu
dan mengerti apa itu jaringan?
Oleh
karena itu, Kami telah meneliti bahwa masyarakat yang berumur diatas 40 tahun
mayoritas adalah orang yang tidak tahu. Dengan ini Kami telah mengambil
kesimpulan bahwa masyarakat yang belum mengerti tentang pentingnya mengetahui
apa yang Kami sampaikan itu sangatlah perlu.
1.2 Landasan Teori
Ø Jaringan
Komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah
sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat
berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan
dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah
Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat
meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan
disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen
(server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada
hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Dua buah komputer yang masing-masing
memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun
nirkabel sebagai medium transmisi data,
dan terdapat perangkat lunak sistem
operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.
Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka
diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway
sebagai peralatan interkoneksinya.
Ø Komunikasi
Data
Komunikasi data adalah proses
pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device
(alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung
dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.
Secara
umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
1. Melalui Infrastruktur Terestria
Menggunakan
media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk
membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial
antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan
Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
2. Melalui Satelit
Menggunakan
satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih
luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya
infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya
proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya
gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang
paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA
Komunikasi
data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau
lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa
kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.Komunikasi
data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana
telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan
penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah
segala kegiatan yag berhubungan dengan pengolahan.
2.2 JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA
Secara
umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam
yaitu :
1. Infrakstruktur
terrestrial
Aksesnya
dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur
terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang
terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak
diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
2. Melalui
satelit
Aksesnya
menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga
mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur
terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya
komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun
outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali.
Dari
kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data. System
komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system (system
komunikasi offline) dan on line communication system (system komunikasi online).
A. System
komunikasi offline
System
komunikasi offline adalah proses pengiriman data dengan menggunakan
telekomunikasi ke pusat pengolahan data tetapi akan diproses dulu oleh terminal
kemudian dengan menggunakan modem dikirim melalui telekomunikasi dan langsung
dip roses oleh CPU data disimpan pada disket, magnetik tape dan lain-lain
Peralatan yang diperlukan :
1. Terminal, Merupakan suatu 1/0 device untuk
mengirim data dan menerima data jarak jauh
dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic tape
unit, disk dirivepaper tape.
2. Jalur komunikasi, Jalurnya merupakan
fasilitas komunikasi seperti telepon, telegrf, telex dll.
3. Modem, Suatu alat yang mengalihkan data dari
system kode digital kedalam system kode analog.
B. System
komunikasi online
Data yang dikirim melalui terminal
computer bisa langsung diperolh dan diproses oleh computer.Sistem komunikasi
online berupa: Memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat computer, diproses
I pusat computer. Perusahaan yang pertama mempelopori yaitu American Airlines
berlaku komunikasi dua arah. Merupakan komunikasi data degan kecepatan tinggi.
Sistm ini memerlukan suatu teknik dalam hal system disain dan pemrograman
karena pusat computer dibutuhkan suatu bank data atau database.
Time
sharing system
Tekhnik online system oleh beberapa pemakai
secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai karena perkembangan
proses CPU lebihcepat sedangkan input dan output tidak dapat mngimbangi.
Distributed
data processing system
Merupakan system yang sering digunakan
sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Sebagai system dapat
didefinisikan sebagai system computer interaktf secara geogrfis dan dengan
jalur komunikasi dan mampu memproses
data dengan computer lain dalam suatu system.
Selain beberapa jenis komunikasi seperti
yang dijelaskan diatas masih terdpat jenis-jenis yang lainnya yaitu
Komunikasi data terdiri dari komunikasi
data analog dan digital. Komunikasi data analog contohnya adalah telepon umum –
PSTN (Public Switched Telepohone Network). Komunikasi data digital contohnya
adalah komunikasi yang terjadi pada komputer. Dalam komputer, data-data diolah
secara digital. VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan teknik komunikasi
suara melalui jaringan internet. Suara yang merupakan data analog diubah
menajdi data digital oleh decoder.data digital tersebut di-compress dan
di-transmit melalui jaringan IP. Oleh karena data dikirimkan melalui IP, maka
data dikirimkan secara ‘Switcing Packet’ yaitu data dipecah menjadi
paket-paket. Informasi dibagi-bagi dalam paket yang panjangnya tertentu
kemudian tiap paket dikirimkan secara individual. Paket data mengandung alamat
sehingga dapat dikirimkan ke tujuan dengan benar. Dalam VoIP, terdapat berbagai
protokol yang digunakan diantaranya protokol H.323 yang merupakan protokol
standar untuk komunikasi multimedia seperti audio, video dan data real time
melalui jaringan berbasis paket seperti Internet Protocol (IP). Protokol H.323
mempunyai komponen seperi terminal, gateway, gatekeeper dan MCU (Multipoint
Control Unit). Dalam komunikasi data pada VoIP, secara diagramnya terdiri atas
sumber, voice coder serta jaringan internet. Voice coder merupakan pengkonversi
suara dari data analog menjadi digital. Dalam voip ini masih memiliki
kelemahankelemahan seperti delay yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan
telepon biasa (PSTN). Diharapkan dalam perkembangannya, VoIP dapat meiliki
perkembangan yang baik seperti delay yang diperkecil, sehingga dapat diambil
keuntungannya yaitu komunikasi lebih murah terutama untuk komunikasi jarak jauh
atau interlokal.
2.3 BEBERAPA MEDIA DALAM PROSES KOMUNIKASI DATA :
1.
Media kabel tembaga
Media
yang cukup lama digunakan karena memang media inilah yang menjadi cikal bakal
system komunikasi data dan suara. Saat ini media ini memang masih digunakan
hanya saja pemanfaatannya sudah agak sedikit berkurang, hal ini dikarenakan
karena upaya penemuan dan pengembangan media komunikasi terus dipelajari dan
hasilnya terus banyak bermunculan media yang lebih baik dengan keuntungan yang
lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang ditawarkan oleh media kabel
tembaga.
2.
Media WLAN
Sebuah
jaringan local (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal
radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Media wireless yang
tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya,
diantaranya :
a. Meningkatkan produktifitas
Jaringan
WLAN sangat mudah untuk di implementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya yang
dapat meneruskan inforasi tanpa seutas kabe lpun, sangat fleksibel karena bisa
diimplementasikan hamper di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakanya
pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua factor yang ada ini, para
penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah akibatnya
pekerjaan jadi cepat dilakukan, tiak membutuhkan waktu yang lama hanya karena
masalah – masalah fisikal jarigan dari PC yang mereka gunakan. Berdasarkan
factor inilah, wireless LAN tentunyadapat secara tidak langsung menigkatkan
produktifitas dari para penggunanya cukup banyak factor penghambat yang ada
dalam jaringan kabel yang dapat dihilangkan jika anda menggunakn medi ini.
Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya, tetu akan sangat bermanfaat
bagi perushaan tempat mereka bekerja.
b. Cepat dan sederhana implementasinya.
Implementasi
jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena anda hanya perlu
memiliki sebuah perangkat penerima pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless.
Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit anda siap menggunakan sebuah jaringan
komunikasi data bau dalam lokasi anda. Namun, tidak sesederhana itu jika anda
menggunakan media kabel.
c. Fleksibel
Media
Wireless LAN dapat menghubungkan anda dengan jairngan pada tempat-tempat yang
tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini
benar-benar tinggi karena anda bisa memasang dan menggunakannya dimana saja dan
kapan saja, misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat dan banyak
lagi.
d. Dapat mengurangi biaya investasi.
Wireless
LAN sangat cocok bagi anda yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan
untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa
biaya, termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan
masih banyak lagi. Apalagi jika anda membangun LAN yang sering berubah-ubah,
tentu biaya yang anda keluarkan akan semakin tinggi jika menggnakan kabel.
e. Skalabilitas
Dengan
menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang
terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan
jaringan kabel. Disinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
3. Access Point
Digunakan
untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan
kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server ı Biasanya berbentuk
kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based,
berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet.
4.
Antenna
Digunakan
untuk mengkonversi signal high frekuensi (RF) dalam transmisinya sebagai
gelombang di udara. Tipe antena akan menentukan pola radiasi gelombang seperti
omnidirectional, bidirectional, atau unidirectional.Ada tiga jenis antena RF
yaitu Omni-directional, Bidirectional, dan Unidirectional. Omnidirectional sangat cocok digunakan untuk
cakupan area yang luas. Bidirectional cocok untuk menghubungkan antar gedung.
Unidirectional cocok untuk koneksi point to point antar gedung yang berlainan
daerah. Antena omnidirectional akan merambatkan sinyal RF ke segala arah secara
horizontal, namun jarak daya pancarnya terbatas. Omnidirectional mempunyai
range gain hingga 6db, yang dapat digunakan pada aplikasi didalam gedung.
Karena 6 keterbatasan jangkauan area, maka sering digunakan beberapa access
point untuk memperluas area cakupan, sehingga dapat terjadi overlapping sel.
Penggunaan gain yang tinggi akan menambah range coverage area, sehingga akan
mengurangi jumlah access point dalam satu kawasan. Salah satu tipe antena
unidirectional adalah antena Yagi, antena ini hanya akan mentransmisikan serta
menerima energi sinyal RF dalam satu arah. Antena Yagi merupakan antena
unidirectional dengan gain yang cukup tinggi (antara 12 hingga 18 dBi).
Mempunyai bentuk fisik seperti antena televisi dengan bilah-bilah metal
parallel secara melintang. Radiasinya hampir sama dengan nyala lampu senter
saat dinyalakan.
4. 5. Media fiber optic.
Fiber
optic secara harafiah arti serat optic atau bisa juga disebut serat kaca. Fiber
optic memang berupa serat yang terbuat dari kaca, namun jangan anda samakan
dengan kaca yang biasa anda lihat. Serat kaca ini merupakan yang dibuat secara
khusus dengn proses yang cukup rumit yang kemudian dapat digunakan untuk
melewati data yang ingin anda kirim atau terima. Jenis media fiber optic itu
sendiri merupakan sebuah serat seukuran rambut manusia yang terbuat dari bahan
kaca murni, yang kemudian dibuat bergulung-gulung panjangnya sehingga menjadi
sebentuk gulungan kabel. Setelah terjadi bentuk seperti itu , maka jadilah
media fiber optic yang biasanya anda gunakan sehari-hari.
6.
Cara fiber optic melewati data
Jika
berhubungan dengan alat-alat optik, maka alat-alat tersebut akan erat sekali hubungannya
dengan cahaya dan system pencahayaan. Serat optic yang digunakan sebagai media,
maka yang akan lalu-lalang di dalamnya tidak lain dan tidak bukan adalah
cahaya. Seberkas cahaya akan digunakan sebagai pembawa informasi yang ingin
anda kirimkan. Cahaya informasi tersebut kemudian ditembakkan ke dalam media
fiber optic dari tempat asalnya. Kemudian cahaya akan merambah sepanjang media
kaca tersebut hingga akhirnya cahaya tadi tiba di lokasi tujuannya. Ketika
cahaya tiba di lokasi tujuan, maka pengiriman informasi dan data secara teori
telah berhasil dikirimkan dengan baik. Dengan demikian, maka terjadilah proses
kounikasi dimana kedua ujung media dapat mengirim dan menerima informasi yang
ingin disampaikan.
2.4 CONTOH KASUS KOMUNIKASI DATA
Sebenarnya
sudah sangat banyak dan beragam mengenai contoh kasus atau contoh proses
komunikasi data, baik itu yang memerlukan data dengan kapasitas besar ataupun
kecil. Misalnya seperti yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu proses
pengiriman sms dan e-mail, itu juga termasuk dalam proses komunikasi data hanya
saja kapasitas pesan datanya terbilang kecil. Namun untuk yang berkapasitas
besar juga sangat banyak sekali, misalnya kebiasaan pengiriman data dalam suatu
perusahaan, misalnya suatu perusahaan yang besar yang telah membuka cabang
diberbagai Negara, maka kemungkinan besar sering melakukan proses komunikasi
data.
Sekalipun
komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja
terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai
berikut:
a. Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas
pengiriman data perdetik dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
b. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang
terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
c. Adanya delay propagasi atau
keterlambatan untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika
mungkin.
Klasifikasi
jaringan komputer terbagi menjadi :
1. Berdasarkan geografisnya, jaringan
komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN),
Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan
Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8] Jaringan wilayah
lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat
yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation)
dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama
sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3]
Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN
sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang
berjarak 10 - 50 kilometer.[8][7] Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel
serat optik (Coaxial Cable).[8] Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan
antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8] Jaraknya bisa
mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di
Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia
di seluruh dunia.[8] Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit,
tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi
Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung
(Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang
disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien
(client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus
dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur
pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa
disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian
tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.[8]
Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi
komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk),
maupun kecepatan prosessornya.[8] Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu
ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer
dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula
harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.[8] Model jaringan ini
biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak,
maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer
terlalu banyak.[8]
3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan
komputer dapat dibedakan atas[3]:
a. Topologi bus
b. Topologi bintang
c. Topologi cincin
d. Topologi mesh
e. Topologi pohon
f. Topologi linier
4. Berdasarkan distribusi sumber
informasi/data
a. Jaringan terpusat
Jaringan
ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal
dari satu komputer peladen.[9]
b. Jaringan terdistribusi
Merupakan
perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer
peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan
tertentu.[9]
5. Berdasarkan media transmisi data
a. Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada
jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim
informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.[9]
b. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
Merupakan
jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.[9] Pada jaringan ini
tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan
gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
jaringan.
sumber : https://id.scribd.com/doc/172124469/Makalah-Komunikasi-Data-Media-Transmisi
SHARE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar