Latest

Senin, 15 Mei 2017

MATERI 1`

Tidak ada komentar:
KOMUNIKASI DATA

Komunikasi Data atau bisa diartikan cara berkomunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan informasi / data dari dua perangkat device atau lebih (komputer/printer/handphone/laptop atau alat komunikasi lainnya) yang terhubung dalam satu jaringan lokal atau yang lebih luas lagi seperti internet. Komunikasi adalah proses menyampaikan atau berkomunikasi melalui pesan / data, nah kalau Data adalah informasi yang diolah.


Komponen Komunikasi Data

  1. Sumber
  2. Pengirim
  3. Sistem Transmisi
  4. Penerima
  5. Tujuan
Komponen Model Proses Komunikasi Data
Gambar Proses Komunikasi Data

Penjelasan dari Komponen Komunikasi Data

Penjelasan dari gambar di atas tentang proses komunikasi data terjadi sebagai berikut :
  1. Sumber (Source) Komponen yang membangkitkan data / informasi yang akan ditransmisikan, dapat berupa alat input pada komputer. contoh : telepon, komputer.
  2. Pengirim (Transmiter) Alat yang berfungsi untuk memproses data yang berasal dari sumber untuk disalurkan ke sistem transmisi.
  3. Sistem Transmisi Jalur yang menghubungkan sistem sumber dengan sistem tujuan, medianya menggunakan wirelles.
  4. Penerima (Receiver) Alat untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan memprosesnya untuk dijadikan informasi.
  5. Tujuan (Destination) Komponen yang menerima informasi yang telah dikirimkan oleh receiver dan diubah menjadi informasi yang sama saat dikirimkan.

Tipe Sinyal Dalam Komunikasi Data

  • Sinyal Digital (Baseband)
  • Sinyal Analog (Broadband)
Sinyal Digital dan Analog

Apa itu Baseband dan Broadband ?

- Baseband adalah serangkaian tegangan yang ditransmisikan melalui media kawat.
- Broadband adalah gelombang elektromagnetik kontiu yang disebar melalui suatu media tergantung pada spektrumnya atau frekuensinya.

Perbedaan Sinyal Analog dengan Sinyal Digital

Sinyal analog dan digital mempunyai perbedaan yang mendasar, berikut perbedaannya :
A. Sinyal Analog
- Dirancang untuk data.
- Tidak efisien untuk data.
- Banyak terdapat noice dan rentan kesalahan.
- Kecepatan relatif rendah.
- Overhead tinggi.
B. Sinyal Digital
- Dirancang untuk data dan suara.
- Informasi discreat level.
- Kecepatan tinggi.

Arah Transmisi

  • Unicast : Satu titik ke titik lainnya, contoh Telephone.
  • Multicast : Satu titik ke beberapa titik, contoh TV (Television).
  • Broadcast : Satu titik ke banyak titik.

Media Transmisi

  1. Guided (media terpandu, menggunakan kabel, contoh kabel UTP, STP,Coaxial, FO)
  2. Unguided (media tidak terpandu, menggunakan gelombang elektromagnetik, contoh Infared, Bluethooth)

MATERI 2

Tidak ada komentar:
KOMUNIKASI DATA PARALEL


1.1      Definisi
Port adalah gerbang yang digunakan sebagai konektor atau penghubung antara perangkat peripheral dengan suatu mainboard pada sistem komputer. Ports memperbolehkan data dikirim atau diterima ke/dari perangkat eksternal.
Arti istilah Port dianggap berkaitan erat dengan komputer jaringan, istilah ini dianggap sebagai sebuah kanal dalam sistem komunikasi. Biasanya port ini diberi nomor logic. Atau port adalah tempat, saluran, tujuan. Suatu alat yang dapat digunakan untuk menghubungkan computer dengan peripheral lainnya. Interface yang memungkinkan sebuah PC dapat mengirimkan atau menerima informasi ke atau dari piranti external, seperti printer atau modem. Sebuah PC umumnya terdiri dari port serial, paralel dan beberapa port USB.
Parallel adalah sistem pengiriman data digital, dimana beberapa bit data dikirim sekaligus pada satu saat dengan menggunakan jalur terpisah. Jadi port paralel adalah salah satu jenis soket pada personal komputer untuk berkomunikasi dengan peralatan luar untuk mengirim data digital seperti printer model lama. Karena itu parallel port sering juga disebut printer port. Perusahaan yang memperkenalkan port ini adalah Centronic, maka port ini juga disebut dengan Centronics port.
Port Parallel merupakan pengembangan dari teknologi komputer yang digunakan soket pada personal komputer untuk berkomunikasi dengan peralatan luar seperti printer model lama. Untuk itu, port parallel saat ini sangat berperan penting dalam teknologi modern. Arti istilah parallel yaitu sistem pengiriman data digital, dimana beberapa bit data dikirim sekaligus pada satu saat dengan menggunakan jalur terpisah.

1.2              Paralel Port sebagai Saluran Interface I/O
Didalam sebuah komputer terdapat dus jenis Port, yaitu Port Fisik (physical Port) dan Port logika (logical Port).
a.                   Port Fisik (physical Port) adalah socket atau slot yang terdapat dibagian belakang CPU yang digunakan sebagai penghubung perangkat komputer Mouse, keyboard, monitor , dsb.
b.                  Port Logika (logical Port) adalah socket atau port yang digunakan oleh software untuk melakukan koneksi dengan komputer lain ataupun dengan internet tentunya.
Port parallel merupakan salah satu tipe antarmuka pada computer untuk berhubungan dengan perangkat peripheral. Port parallel dikenal juga sebagai printer port atau centronics port. Port parallel ini berfungsi sebagai penghubung motherboarddengan printer jenis lama, beberapa scanner, sound card, web cams, gamepads, joystick, dan eksternal CD-R atau CD-RW.

Dewasa ini, antarmuka port parallel mulai jarang digunakan karena berkembangnya teknologi port universal serial bus (USB) dan FireWire device (High speed serial bus)
Port paralel banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi antarmuka (interface). Port ini membolehkan kita memiliki masukan hingga 8 bit atau keluaran hingga 12 bit pada saat yang bersamaan, dengan hanya membutuhkan rangkaian eksternal sederhana untuk melakukan suatu tugas tertentu. Port paralel ini terdiri dari 4 jalur kontrol, 5 jalur status dan 8 jalur data. Biasanya dapat pula dijumpai sebagai port pencetak (printer), dalam bentuk konektor DB-25 betina (female).
Port parallel terbaru yang distandarisasi dengan IEEE.1284 yang dikeluarkan pada tahun 1984, mendifinisikan 5 macam mode operasi sebagai berikut :
a.       Mode Kompatibilitas
b.       Mode Nibble
c.      Mode Byte
d.     Mode EPP
e.      Mode ECP

Tujuan Standarisasi ini adalah untuk mendesain driver dan perlatan yang baru sehingga kompatibel dengan peralatan lainnya dan standard parallel port sebelumnya (SPP) yang diluncurkan pada tahun 1981. Mode Kompatibilitas, Nibble, dan Byte digunakan sebagai standard perangkat keras yang tersedia di port parallel original. Sedangkan untuk EPP dan ECP membutuhkan tambahan hardware sehingga mampu bekerja dengan kecepatan tinggi.
Mode Kompatibilitas atau sering disebut “Centronics” hanya dapat mengirimkan data pada arah maju (dari Host ke device external) dengan kecepatan 50 Kbyte sampai 150 Kbyte perdetik. Untuk menerima data harus diubah modenya menjadi mode Nibble atau Byte. Mode Nibble dapat menerima data 4 bit (Nibble) sedangkan mode Byte dapat menerima data 8 bit (1 byte). Port ECP dan EPP menggunakan tambahan hardware untuk menghasilkan dan mengatur handshaking(Sinyal – Sinyal tanda acknowledge).

Konfigurasi port parallel
Pada parallel port DB-25, data dikirim sebanyak 1 byte (8 bit) dalam sekali detak melalui pin ke-2 hingga pin ke-9 (D0-D7 = Data Pin) kepada perangkat peripheral. Data yang dikirim berupa biner yang di representasikan dalam bentuk sinyal tegangan (missal : 0V untuk 0 dan +5V untuk 1). Untuk meneriman data dari perangkat peripheral, digunakan 5 buah status pin (pin 10, 11, 12, 13, 15). Setiap pin dapat menerima 1 bit data dalam sekali detak.
Terdapat 4 buah pin control (C0 – C3 = pin 1, 14, 16, 17). Control pin dapat mengirim data ke perangkat peripheral dan juga menerima data dari peripheral. Pin ini bersifat bidireksional. Berbeda dengan data pin dan control pin, mereka bersifat uni-direksional (dapat menerima atau mengirim data saja). Pin – pin sisanya (pin 18 - 25) adalah ground pin. Dibentuk hanya untuk melengkapi rangkaian.

 Register komunikasi
Ada tiga macam register pada paralel port yaitu register data, register status, dan register kontrol. Pada gambar dibawah ini ditunjukkan konfigurasi pin Paralel Port.

Gambar 3.2. Konfigurasi Pin Port Paralel (Port Printer) PC

Paralel Port sering disebut printer port karena port tersebut dirancang untuk melayani pencetak paralel. Komputer biasanya memiliki lebih dari satu paralel port, yang stu berada di video adapter, sebuah lagi di multi I/O atau multi function card. Paralel port yang bukan di video adapter memiliki beberapa nama yaitu LPT1 dan LPT2. masing-masing memiliki alamat sendiri. Untuk memudahkan istilah, paralel port yang di video adapter selanjutnya dinamai LPT0. untuk menyingkat nama, paralel port selanjutnya disebut LPT.

LPT 0
LPT 1
LPT 2
NAMA
SIFAT
3BC H
378 H
278 H
Data Port (DP) 8-bit
R / W
3BE H
37A H
27A H
Printer Control (PC) 5/4-bit
R/ W
3BD H
379 H
279 H
Printer Status (PS) 5 -bit
R
Tabel 1.  Nomor dan Nama Register Paralel Port

a.            DP (Data Port)
DP (Data Port) terdiri dari 8 bit yang didukung oleh IC 74LS374 sehingga mampu mengeluarkan arus 2,6mA pada logika 1 dan 24mA pada logika 0.

b.           PC (Printer Control)
PC (Printer Control) terdiri dari 8 bit yang masing-masing kegunaannya dapat dilihat pada karekteristik pin paralel port. Semua keluaran Printer control berasal dari IC 7405, open collector dengan 4K7 resistor pull up.
Logika 0 mampu menanggung beban 7mA, sedangkan logika 1 mampu menanggung 0,6mA. Bit 0, 1 dan 3 bersifat terbalik (invert), artinya jika register PC sedang berlogika 1, maka kaki pin (DB25) yang bersangkutan berlogika 0, demikian pula sebaliknya. Logika 1 di bit 4 meng-enable IRQ7.

c.            PS (Printer Status)
PS (Printer Status) terdiri dari 8 bit (bit 0, 1 dan 2 tidak dipakai). Adapun fungsi masing-masing pin dapat dilihat pada karekteristik pin paralel port. Perubahan logika 1 ke logika 0 pada PS bit 6 (Acknowledge) membangkitkan sela perangkat keras IRQ7. Akan tetapi, perangkat tersebut sebelumnya harus di-enable oleh PC bit 4. Semua LPT memakai sebuah sela, yaitu IRQ7.

Kelebihan dan Kekurangan Port Parallel
a.      Kelebihan Port parallel
Pengiriman data lebih cepat

b. Kekurangan Port parallel
-          Menggunakan banyak jalur
-          Hanya efektif untuk jarak pendek
-          Dewasa ini sudah jarang digunakan

Anonim. 2008. Port Parallel. http://anonkmp.files.wordpress.com/2008/04/port-parallel1.pdf. Tanggal akses : 19 Mei 2014
Hermanto, Lucky. 2011. Konsep Komunikasi Paralel.http://luckyhermanto.dosen.narotama.ac.id/files/2011/10/konsep-komunikasi-paralel.pdf. Tanggal Akses : 12 Mei 2014
Fajar, Aufar 2014. Parallel Port. http://www.slideshare.net/farfajar/parallel-port. aufar fajar et al.2014. Tanggal Akses : 12 Mei 2014

MATERI 3

Tidak ada komentar:
JARINGAN INTERNET  STANDAR DAN PROTOKOL

A. TCP/IP – DoD

TCP/IP
            Internet protocol suite atau TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
            Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
            Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
            Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA ModelInternet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
            Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
1.      Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP),TelnetSimple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2.      Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3.      Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
4.      Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).

PENGALAMATAN
Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:
1.      Pengalamatan IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format http://www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuahinternetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
2.      Fully qualified domain name (FQDN): Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <nama_host>.<nama_domain>, di mana <nama_domain> mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada, dan <nama_host> mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan. Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System (DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org merepresentasikan sebuah host dengan nama “id” yang terdapat di dalam domain jaringan “wikipedia.org“. Nama domain wikipedia.org merupakan second-level domain yang terdaftar di dalam top-level domain .org, yang terdaftar dalamroot DNS, yang memiliki nama “.” (titik). Penggunaan FQDN lebih bersahabat dan lebih mudah diingat ketimbang dengan menggunakan alamat IP. Akan tetapi, dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan terlebih dahulu (proses penerjemahan ini disebut sebagai resolusi nama) ke dalam alamat IP dengan menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan Name Server atau dengan menggunakan berkas hosts (/etc/hosts atau %systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan di dalam mesin yang bersangkutan.
Berikut ini merupakan layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
1.      Pengiriman berkas (file transfer)File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalamjaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan password”, meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
2.      Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 danRFC 855.)
3.      Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
4.      Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
5.      Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistemRemote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
6.      Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)
  
Lapisan TCP/IP
            Model jaringan TCP/IP yaitu berbentuk layer atau lapisan. Ada 5 Lapisan pada TCP/IP, antara lain:
1.      Physical Layer
            Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, dll. Lapisan ini fleksibel sesuai dengan media komunikasi yang digunakan.
2.      Network Access Layer
Berfungsi mengatur penyaluran data pada media fisik yang digunakan. Lapisan ini memberikan layanan dan koreksi terhadap kesalahan data yang ditransmisikan.
3.      Internet Layer
            Berfungsi mendefinisikan bagaimana hubungan antara dua pihak dapat terjadi pada suatu jaringan. Pada jaringan internet, lapisan ini bertugas untuk memastikan agar semua paket data yang dikirimkan dapat sampai di tujuannya masing-masing.
4.      Transport Layer
            Berfungsi mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima oleh penerima adalah sama dengan informasi yang dikirim oleh pengirim.
5.      Application Layer
            Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang berjalan pada jaringan. Oleh karena itu, akan banyak protokol pada lapisan ini sesuai dengan jumlah aplikasi yang dapat dijalankan.
Cara Kerja TCP/IP
Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam arsitektur jaringan TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah.
Standar Protokol DoD (Department of Defense)
            The Department of Defense ( DOD ) , sebuah divisi dari pemerintah Amerika Serikat , mengembangkan sebuah model yang akan digunakan sebagai dasar pengembangan untuk suite protokol mereka sendiri yang dikenal sebagai protokol internet . Sebuah protokol menunjukkan sekelompok protokol yang dirancang dan dimaksudkan untuk digunakan bersama-sama . Model ini memiliki empat lapisan dibandingkan dengan tujuh lapisan dari model OSI . Gambar di bawah menunjukkan empat lapisan model DOD dan bagaimana memetakan ke model OSI .
Lapisan Proses/Aplikasi DoD memetakan ke Aplikasi, lapisan Presentation dan lapisan Session dari model OSI . Lapisan Host- to-Host memetakan ke lapisan Transport dan lapisan Internet memetakan ke lapisan Jaringan . Grafik diatas menunjukkan bagaimana lapisan peta Model DOD keluar ke lapisan model OSI . Karena ada hubungan antara lapisan dari masing-masing model , beberapa protokol yang dikembangkan di Internet suite, pada lapisan tertentu , berfungsi seperti lapisan setara dengan model OSI . Sebuah contoh akan menjadi protokol seperti Routing Information Protocol ( RIP ) , yang berfungsi pada lapisan Internet dari DOD . Karena lapisan Internet dari peta DOD keluar ke lapisan Jaringan dari model OSI , RIP akan memiliki tanggung jawab yang sama dari penemuan rute , yang merupakan lapisan tanggung jawab Jaringan OSI .
            Network Acces layer berbeda.DoD tidak mengembangkan protokol untuk lapisan ini . The DOD mengembangkan protokol untuk Proses / Application , Host- to-Host , dan lapisan Internet saja. The DOD tidak mengembangkan protokol untuk layer Network Access , karena mereka ingin menciptakan suite generik protokol yang akan berfungsi pada sistem apapun vendor . Itu adalah tanggung jawab vendor individu untuk menciptakan satu set protokol yang memungkinkan Internet suite untuk bekerja dengan perangkat keras mereka . Vendor ini menciptakan protokol yang akan berfungsi pada lapisan Network Access . Ini adalah alasan utama mengapa protokol internet yang digunakan pada banyak sistem yang berbeda .

            Solusi ini generik oleh Departemen Pertahanan memungkinkan kemampuan membuat Internet sebagai populer seperti saat ini pada seperti sejumlah besar sistem .

B. OSI
            Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer.

Application (layer 7)
            Layer Application Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Lapisan Aplikasi ; mengendalikan input user dari terminal dan melaksanakan program aplikasi pemakai didalam host.

Contoh Komponen
            Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Network components:
•  Gateway

Protocols:
• DNS; FTP
• TFTP; BOOTP
• SNMP; RLOGIN
• SMTP; MIME;
• NFS; FINGER
• TELNET; NCP
• APPC; AFP
• SMB

Contohnya
FTP = berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang men-support TCP/IP protokol
POP3 = digunakan untuk pengelolaan mail.
HTTP = Fungsinya adalah untuk mentransfer HTML dan WEB,biasanyan setiap yang berbentuk Hyper Text dapat digunakan untuk transfer didalam internet.

Presentation (Layer 6)
            Layer Presentation adalah layer yang bertanggung jawab dalam memberikan layanan penyajian format data untuk aplikasi-aplikasi pada layer application agar tidak terjadi pertukaran data yang tidak diinginkan antara aplikasi satu dengan yang lainnya.
Lapisan Penyajian ; menformat data sehingga dapat disajikan oleh user.

Contoh Komponen
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

KOMPONEN
• Gateway 
• Redirector

PROTOKOL
• None

Contoh protokolnya 
SMTP = menyampaikan E-Mail dari suatu host ke host lainnya dalam jaringan.
MPEG = berfungsi untuk mengirim dan menerima file berbentuk video
JPEG = berfungsi untuk mengirim dan menerima file berbentuk gambar

Session (Layer 5)
            Layer Session Berfungsi dalam menetapkan, mengelola, dan mengakhiri sesi antara dua host berkomunikasi. Layer ini memberikan layanan ke lapisan presentation. hal ini juga mensinkronkan dialog antara lapisan presentasi dua host dan mengelola pertukaran data mereka.

Lapisan Sessions ; bertugas mengatur, mengorganisir dialog dalam pertukaran data. 

Session komponen
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

NETWORK COMPONENTS:
• Gateway
PROTOCOLS:
• NetBIOS 
• Names Pipes
• Mail Slots
• RPC

Contohnya protokol 
SQL = yang mengatur fungsi-fungsi SQL Server.
RPC = fungsi adalah prosedur untuk pemanggilan jarak jauh

Transport (Layer 4)
            Layer Transport Berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
Lapisan Transport ; memungkinkan user node dan host node saling berkomunikasi.

Contoh Komponen
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

KOMPONEN
• Gateway 
• Advanced Cable Tester
• Brouter

PROTOCOLS:
• TCP, ARP, RARP;
• SPX 
• NWLink 
• NetBIOS / NetBEUI
• ATP

Contoh protokolnya
TCP = berguna untuk pengiriman data dalam WEB Browser, E-mail, dan transfer File
UDP = berfungsi untuk pengiriman data berkapasitas rendah
SPX = sebagai media transmisi data dan menjamin validitas data yang ditransmisikan oleh IPX

Network (Layer 3)
            Layer Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer 3.
Lapisan Jaringan ; menyebabkan lapisan fisik mentransfer frames dari node ke node.

Contoh Komponen
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

KOMPONEN :
• Brouter 
• Router 
• Frame Relay Device
• ATM Switch
• Advanced Cable Tester

PROTOCOLS :
• IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
• IGMP;
• IPX 
• NWLink 
• NetBEUI 
• OSI 
• DDP 
• DECnet

Contoh protokolnya 
IP = mengatur aliran data internet
IPX = sama seperti SPX 
ARP = Untuk keperluan mapping IP address ke Alamat Ethernet
RARP = menentukan Network Address pada saat alamat data link layer di ketahui.
ICMP = mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
RIP = digunakan untuk keperluan routing.

Datalink (Layer2)
            Layer Datalink Berfungsi untuk memberikan pengalamatan fisik dalam hal ini berlawanan dengan pengalaman logis, merubah data menjadi frame dan melakukan flow control pada pengiriman data. 
Lapisan Data Link ; memformat data menjadi record dan mendeteksi kesalahan.

Contoh Komponen
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
            Bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil.
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun.

Contoh protokolnya 
SLIP = digunakan untuk komunikasi antara dua mesin yang sebelumnya dikonfigurasi untuk komunikasi satu sama lain.
PPP = menghubungkan computer individu atau jaringan computer ke internet service provider




Physical (layer 1)
Layer Physical Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitktur jaringan topologi dan pengabelan. 
Lapisan Fisik ; mentransmisikan data dari satu node ke node lain.

Contoh Komponen
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
HUB adalah sebuah alat yang digunakan dalam jaringan LAN yang bekerja di OSI pada layer Physical layer. Hub berfungsi sebagai konsentrator yaitu digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih komputer yag ada pada jaringan LAN yang menggunaan topologi star.
Merupakan sebuah device yang meregenerasi/menghasilkan kembali sinyal yang ditransmisikan pada kabel. Repeater mengijinkan sinyal untuk mengalir diluar batas keterbatasan panjang kabel. Sebuah repeater tidak melakukan translasi atau filterisasi paket.

Contoh protokolnya : 
10baseT = berfungsi mengubungkan network adapter
100baseT = berfungsi menghubungkan data di fast Ethernet
RS232 = mengatur mengenai level tegangan, konektor dan aturan komunikasi.

C. HARDWARE PEMBENTUK JARINGAN
          Perangkat Keras (Hardware) Jaringan Komputer adalah perangkat yang secara fisik dapat dilihat dan diraba, yang membentuk suatu kesatuan, sehingga dapat membangun sebuah jaringan komputer. Untuk dapat membangun sebuah jaringan komputer, ada beberapa perangkat keras jaringan komputer yang harus diketahui

            Jaringan adalah hubungan antara suatu kompunen dengan komponen lainnya dengan menggunakan suatu media penghubung dan beberapa komponen penunjang lainnya dalam suatu kawasan tertentu. Jadi, jaringan komputer adalah hubungan antarasebuah komputer dengansatu atau beberapa komputer lainnya sehingga terjadi suatu hubungan komunikasi. Sebuah jaringan komputer terdiri dari hardware, software dan protokol. Hardware pada jaringan secara garis besar terdiri atas computer beserta peripheral dan penghubung antar komputer. Software pada jaringan yaitu sistem operasi yang ada pada komputer. Protokol yaitu suatu aturan yang memberikan ketetapan pada data yang akan dimasukkan kedalam jaringan. 

            Jaringan komputer berdasarkan luas areanya terbagi menjadi 3 yaitu: Local Area Network (LAN ), Metropolis Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN). Pengembangan jaringan dalam kawasan kecil hingga kawasan yang luas, pada dasarnya memiliki konfigurasi yang sama terutama pada bagian hardware. Konfigurasi tersebut biasanya dimulai dari server, pembagi jaringan, penghubung dan berakhir pada client.Hardware yang digunakan untuk membangun suatu jaringan computer dimanapun tempatnya pada umumnya menggunakan komponen yang sama, hanya saja yang sedikit membedakan adalah spesifikasinya. Spesifikasi pada komponen hardwarelah yang menentukan dimana komponen tersebut layak untuk dipakai atau diterapkan.




Hardware Pembentuk Jaringan

Berikut adalah beberapa contoh dari perangkat keras jaringan komputer :

1. Personal Komputer


            Personal komputer atau PC merupakan perangkat utama dalam suatu jaringan komputer. PC ini lah yang akan bekerja mengirim dan mengakses data dalam jaringan. Kemampuan suatu PC sangat menentukan sekali unjuk kerja dari jaringan. Semakin tinggi kemampuan suatu PC maka akses yang dilakukan pun akan semakin cepat .


2. NIC (Network Interface Card)


            Kartu jaringan atau Lan card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan komputer.Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer.


3. HUB

            Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara up-link. Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP. 


4. Konektor UTP (RJ-45)


            Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat membeli kabel UTP.



5. Kabel Jaringan
            Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :


a. Kabel Twisted Pair
            Kabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya sama, bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau voltase yang tinggi sedangkan kabel STP tidak.




b. Kabel Coaxial


            Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.





c. Kabel Fiber Optic


            Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber opticuntuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.

6. Bridge
            Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh jaringan yang menggunakan fiber obtik dengan jaringan yang menggunakan coacial. Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.


7. Switch


Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Dengan Swith terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share network pada penggunaan Hub.


8. Router

Router tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat menentukan path (alur) data antara dua jaringan yang paling eficien. Router beroperasi pada lapisan Network (lapisan ketiga OSI.). Router tidak mempedulikan topologi dan tingkat acces yang digunakan oleh jaringan. Karena ia beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak dihalangi oleh media atau protokol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan ahir paket data, Router hanya mengetahui dimana router berikutnya ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama. Jika paket data tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket dengan mengadakan pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat hanya melihat paket yang dikirimkan kepadanya oleh router sebelumnya.


9. Repeater


Repeater adalah suatu perangkat dengan program yang digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan (komputer).Dapat juga digunakan untuk menggabungkan beberapa segmen suatu jaringan yang besar (misalnya Ethernet to Ethernet). Namun dalam membangun jaringan fisik yang besar, perlu diperhatikan bahwa aturan panjang kabel maksimum tidak dapat dilampaui dengan menggunakan repeater ini. Repeater tidak dapat menghubungkan misalnya antara protokol data link layer yang berbeda (misalnya Ethernet dengan Token Ring). Hal ini karena repeater mempunyai bit korespondensi dengan data link atau network layer. Contoh repeater adalah Hub. Oleh karena itu Hub kadang juga disebut sebagai multiport/modular repeater. Cara kerja repeater menyebarkan traffic data ke seluruh jaringan, tanpa memandang apakah traffic data tsb diperlukan atau tidak di seluruh jaringan. Jika jumlah station semakin banyak, dan traffic data sangat tinggi. Maka akan berakibat kinerja menurun (akses lambat).Untuk merancang sebuah network, seorang network administrator harus tahu tentang topologi fisik, logic, manajemen traffic jaringan, jenis dan karakteristik protocol pada masing-masing physical sampai dengan application layer sangat diperlukan.


10. Modem


Satu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat telephone tombol digunakan sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer lain memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data. ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan integrasi dari modem, firewall dan ethernet switch serta router dan mungkin juga dengan transiever. Modem ADSL bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan frekwensi yang digunakan dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan transmisi data melelalui modem ADSL.


11. Gateway


Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama. 

            Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan "gateway" dengan "router" yang sebetulnya tidak benar. Kadangkala, kata "gateway" digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.


12. Cluster Control Unit


Cluster Control Unit membangun hubungan antara terminal yang dikendalikannya dengan perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui jaringan yang bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.


13. Multiplexer

            Saat beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang sama, multiplexer dapat ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan bebrpa pesan secara serentak. Penambahan multiplexer berdampak seperti mengubah jalan satu jalur menjadi jalur bebas hambatan dengan beberapa jalur. Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul sofware yang benar didalam host.


14. Front-end Processor

 Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host. Front-end Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal. 


            Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor relatif lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel). Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).


15. Brouter
            Brouter adalah teknologi yang menggabungkan antara bridge dan router. Bahkan secara tidak tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada kenyataannya ia lebih rumit dari pada apa yang disebut router multiprotokol yang sebenarnya


16. Access point

Pengertian Wireless Access Point perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat standar lainnya. Wireless Access point umumnya dihubungkan ke router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah terintegrasi dengan router) dan dapat digunakan untuk saling mengirim data antar perangkat wireless (seperti laptop, printer yang memiliki wifi) dan perangkat kabel pada jaringan. 
            Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data / internet melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

17. POE (Power Over Ethernet) atau DC Power Injector

            Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka kita memerlukan alat “POE” ini, yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP.

18. Antena Eksternal, Tower dan Penangkal Petir ( Lightning Arrester )


Digunakan untuk meningkatkan jarak jangkau wireless LAN. Antena bawaan AP dilepas kemudian dengan pigtail, RF out AP dihubungkan ke Antena eksternal. 

            Tower berguna untuk mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, kita perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio dengan baik. Sebagai pengaman dari petir maka kita memerlukan alat berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), biasa dikenal dengan Lightning Arrested Protector, dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.


sumber:https://id.scribd.com/doc/212227118/Makalah-Tentang-Standar-dan-Protokol-Jaringan
 
Copyright ©2016 SUMUR ILMUKU • All Rights Reserved.
Template Design by BTDesigner • Powered by Blogger